Salus populi suprema lex esto!
Kebaikan umum haruslah menjadi hukum tertinggi!
Cicero (106-43 SM)
Politikus, ahli hukum dan filsuf.
Dikutip dari De Legibus bagian III, 8.
***
Nyaris tengah malam, 31 Desember 2007.
Saya memandangi langit lewat jendela kamar kos.
Berbaju hangat tebal-tebal.
Beringus, terbatuk-batuk.
Kembang api mulai meraja di udara kota Leipzig.
Merah, kuning, hijau, ...
berpendaran,
ke segala penjuru langit yang pekat.
Menutup mata.
Bunyi-bunyi mercon itu demikian akrab.
Kampung halaman seketika menjadi sedepa tangan.
***
23:59 Uhr
Ich stehe und schaue hustend ins Fenster hinaus.
In der düsteren Höhe,
fangen buntes Feuerwerk und Raketen an,
das neue Jahr zu begrüßen.
Oogh.. oogh... hustend!
Ein grossartiges Farbenspiel und der arme Ich.
Augen zu fühle ich mich diese Knalle so wohl
und zugleich annähernd.
Eine Sehnsucht nach zu Hause und der gesegnete Ich.
31 Desember, 2007
Cicero menutup tahun
Labels: Cicero, kebaikan umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Menangkap ikan di Danau Tondano, Sulawesi Utara (Foto: S Mumbunan).
Baca juga
Salah kaprah "Ekonomi pasar sosial"?
Elite muda Jakarta bikin ikrar. Mereka mengibarkan ekonomi pasar sosial dan sosial-demokrasi. Adakah yang keliru dengan konsep kaum muda itu?
Membongkar korupsi di utara Minahasa
Bupati Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, menuntut warganya sendiri milyaran Rupiah. Mengapa anak-anak muda setempat melawan Bupatinya? Apa kaitannya dengan Kutai Kartanegara, di Kalimantan Timur?
Posting terbaru
.
Komentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar