Sudahkah demokrasi Indonesia membawa kesejahteraan?
Dalam refleksi sepuluh tahun reformasi di Indonesia, Pengurus Cabang Muhammadiyah UK (United Kingdom) mengadakan diskusi tentang demokrasi dan kesejahteraan, pada 2 Maret 2008.
Diskusi menggunakan media konferensi di internet, disiarkan langsung melalui radio Muhammadiyah UK. Ada tiga pembicara.
Poppy S Winanti, dosen Universitas Gajah Mada yang sementara menulis disertasi doktoral hubungan internasional di Universitas Glasgow, Skotlandia, membahas peran modal internasional dalam kejatuhan orde baru dan reformasi Indonesia.
Sonny Mumbunan, mahasiswa doktoral ilmu ekonomi di Universitas Leipzig, Jerman, bicara konsep serta hubungan demokrasi dan kesejahteraan.
Amich Alhumami, peneliti sosial di BAPPENAS dan sementara menulis disertasi doktoral bidang antropologi di Universitas Sussex, Inggris, melengkapi pokok bahasan kedua pembicara sebelumnya. Bagi dia, demokrasi adalah pilihan yang tepat.
Diskusi ini dipandu Arianto Sangadji, mahasiswa politik di Universitas Birmingham, Inggris, pemenang Maarif Award atas kontribusinya dalam resolusi konflik di Poso.
Baca juga
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar